Setiap makhluk hidup memiliki bagian-bagian anggota tubuh yang tersusuan
dari jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat di bedakan menjadi sel
hidup dan sel yang sudah tidak aktif lagi (sel mati).Perbedaan sel hidup dengan sel mati terlihat pada struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut.
Beberapa
ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan
kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya
teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk
mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi,
antara lain seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
namun saat ini sudah banyak pendapat yang menjelaskan makna dan peranan sel,dan di simpulkan bahwa :
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini,.Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel disebut satuan struktural makhluk hidup.walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati.
Sebagai unit fungsional, di dalam sel berlangsung semua reaksi kimia dan berbagai proses hidup. Sehingga di dalam sel hidup terdapat organ-organ yang mendukung proses kehidupan, sedangkan pada sel mati tidak terdapat organ-organ tersebut.
Sel
adalah struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang
secara independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan
kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri.
Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup, dengan adanya materi genetik sifat makhluk hidup dapat diwariskan pada keturunannya. Sel makhluk hidup dapat berkembang biak melalui pembelahan sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak. Organisme bersel satu mengadakan pembelahan sel secara amitosis, sedangkan sel-sel pada organisme multiseluler mengalami pembelahan secara mitosis.
ada 3 macam bentuk sel yaitu sel mati,sel tumbuhan dan sel hewan :
ada 3 macam bentuk sel yaitu sel mati,sel tumbuhan dan sel hewan :
2.1. Sel Tumbuhan
1.
Pengertian
Sel Tumbuhan
Sel
tumbuhan merupakan
bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak
dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel
organisme eukariotik lainnya. Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu
dengan yang lain dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya. Bagian - bagian Sel Tumbuhan :
Ø Dinding sel, hanya ditemukan pada sel tumbuhan,
sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel
hewan. Dinding Sel berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta
mencegah kehilangan air secara berlebihan. Dinding sel memiliki struktur yang
kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu :
1) Lamela
tengah adalah suatu lapisan perekat antar sel yang menyekat dinding primer dua
buah sel yang bersebelahan yang terdiri atas air dan zat-zat pectin yang
bersifat koloid dan bersifat plastik (dapat mudah dibentuk).
2) Dinding sel
primer adalah dinding sel sejati pertama yang dibentuk oleh sebuah sel baru
yang terdiri atas selulosa dan hemiselulosa.
3) Dinding sel
sekunder adalah zat-zat pembentuk dinding sel tambahan yang terdiri atas dua
atau lebih lapisan yang terpindah-pisah yang terdiri atas selulosa dan zat-zat
lain khususnya lignin (zat kayu).
Ø Vakuola merupakan organela bermembran dan
berisi cairan. Padas el parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola yang diliputi
membran tonoplas. Cairan vakuola berupa getah sel, yaitu larutan pekat garam
mineral, asam organic, O2, CO2, pigmen, dan sisa-sisa
metabolisme. Fungsi dari Vakuola :
a) Memasukkan air melalui tonoplas yang
bersifat diferensial permeable untuk membangun turgor sel.
b) Isi vakuola berupa antosianin yang
member warna pada bunga, buah, pucuk dan daun (berfungsi untuk menarik
serangga).
c) Enzim hidrolitik untuk autolysis.
d)
Tempat
penimbunan sisa-sisa metabolisme berupa lateks (getah=emulsi), misalnya pada Hevea brasiliensis dan Cannabis sativa.
e)
Tempat
penimbunan zat makanan berupa sukrosa, garam mineral, dan inulin.
Ø Plastida
adalah organel bermembran rangkap dengan ventuk dan fungsi yang
bermacam-macam. Plastida sangat bervariasi
ukuran dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk
piringan kecil bikonveks. Beberapa
platida yang penting adalah :
-
Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya
lazim terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena cahaya matahari. Fungsinya adalah sebagai pusat sintesis dan
penyimpanan makanan cadangan seperti pati.
-
Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu
campuran pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah
menangkap energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.
-
Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang
menentukan timbulnya warna merah, jingga dan kuning pada bagian-bagian
tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi berhubungan dengan kemasakan buah
dari mulai hijau sampai dengan berwarna merah berhubungan dengan penurunan dan
peningkatan jumlah kromoplast.
Ø Plasmodesmata
adalah
benang-benang protoplasmik halus yang terletak pada tempat-tempat tertentu pada
dinding sel primer (yaitu pada noktah yang berupa bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan). Plasmodesmata berfungsi untuk memudahkan proses
transportasi bahan-bahan dari sebuah sel ke sel berikutnya tanpa harus melalui
selaput-selaput hidup.
Ø Membran sel merupakan bagian sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan
sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid
(50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma bersifat semipermeabel atau
selektif permeabel yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi
zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
Ø Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul sama
dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Fungsi utama nukleus adalah
sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan mengandung bahan-bahan yang
menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu organisme. Didalam inti sel tersusun
atas tiga komponen yaitu :
-
Nukleoulus (anak
inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
-
Nukleoplasma
(cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein. Butiran kromatin
yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti
benang yaitu kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang
berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesa protein.
Ø Sitoplasma merupakan
cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel dan organel sel.
Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma terikat
pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput yang disebut plasmolema (selaput
plasma) dan pada permukaan dalamnya, yang berbatasan dengan vaakuola sentral,
oleh selaput lain yang disebut tonoplas (selaput vakuola). Plasmolema dan
tonoplas sangat penting dalam fisiologi sel-sel karena sebagian besar
mengontrol pertukaran bahan antara sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma dan
di dalam vakuola.
Ø Retikulum
endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan
yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplasma.
Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma nampak seperti saluran
berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga yang berfungsi membantu gerakan
subsatansi-subsatansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Dalam sel
terdapat dua tipe retikulum endoplasma (RE) yaitu Retikulum Endoplasma Kasar
(REK) yang diselubungi oleh Ribosom dan Retikulum Endoplasma Halus (REH) memiliki
enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen dan
persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida dan hormon.
Ø Badan Golgi adalah
sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Badan golgi pada
sel tumbuhan biasa disebut diktiosom yang dibangun oleh membran yang berbentuk
sisterna, tubulus dan vesikula. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
-
Membentuk
kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan lain untuk
sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
-
Membentuk
membran plasma
-
Membentuk
dinding sel
-
Membentuk
akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah dinding sel telur
dan pembentukan lisosom.
Ø Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria
berfungsi menyintesis protein sendiri
karena memiliki DNA, RNA dan Ribosom. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar memiliki
permukaan halus dan membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut kista. Pada
pembelahan sel, semua kitokondria membelah diri, setenganhnya menuju ke sel
anak yang satu dan setengahnya ke sela anak yang lain. Mitokondria mengandung
enzim-enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor electron. Pada
bagian membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan protein yang diperlukan
untuk pernafasan antar sel. Membran dalam mitokondria terbagi
menjadi dua ruang yaitu :
-
Ruang intermembran yaitu ruangan
diantara membran luar dan membran dalam.
-
Matriks mitokondria merupakan ruangan
yang diselubungi oleh membran dalam yang mengandung enzim untuk siklus Krebs
dan oksidasi asam lemak.
Ø
Peroksisom dan glioksisom. Peroksisom
adalah kantong-kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi
berbagai enzim dan yang paling khas adalah enzim katalase. Fungsi enzim
tersebut adalah mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2).
Senyawa tersebut merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan
sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat. Glioksisom
hanya terdapat pada sel tumbuhan mislnya pada lapisan aleuron biji padi-padian
. aleuron merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dlam
vakuola. Glioksisom sering ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji
yang berkecambah. Gioksisom berisi enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses
perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan dalam perkecambahan.
2.
Tipe Sel Tumbuhan
Ø Sel Parenkim memiliki fungsi untuk
menyokong berdirinya tumbuhan, sebagai dasar bagi semua struktur dan fungsi
tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang
sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap
fungsi biokimia.
Ø Sel
kolenkim adalah
jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong
dalam organ yang muda yang tersusun
sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai
daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang
ditemukan pada akar. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk
memanjang. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya.
Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
Ø Sel sklerenkim berfungsi membentuk
kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Sklerenkim
dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya
tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa
hilang. Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada
dua tipe sel pada jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida.
3.
Ciri
– Ciri Sel Tumbuhan :
1. Memiliki dinding sel dan membran sel.
2. Umumnya memiliki plastid.
3. Tidak memiliki lisosom.
4. Tidak memiliki sentrosom.
5. Timbunan zat berupa pati.
6. Bentuk tetap.
7. Memiliki vakuola ukuran besar dan banyak.
ada
3 macam bentuk sel yaitu sel mati,sel tumbuhan dan sel hewan
namun disini sya perkecil ruang lingkupnya menjadi sel hidup dan sel
mati.
1. Penemuan Sel hidup
Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann
(1810-1882) mengamati sel-sel jaringan hewan dan
tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati
tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa
satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap
hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga
tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil
dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua
penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil
penyusun makhluk hidup.
Setiap sel hidup tersusun dari
berbagai bagian seperti membran plasma, nukleus, sitoplasma, dan organel sel.
Sel dengan bagian-bagiannya memiliki fungsi yang mendukung segala aktivitas
makhluk hidup.
2.
Penemuan sel mati
Robert
Hooke (1635-1703) mencoba
melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil
pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika
dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil
dari rongga tersebut dinamakan sel. Selain itu sel mati
tidak terdapat bagian-bagian penusun sel sebagaimana pada sel hidup.
SEL HIDUP dan SEL MATI PADA TUMBUHAN
Sel hidup
adalah sel yang masih menunjukkan aktivitas kehidupan yang
ditunjukkan dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan
adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sel hidup merupakan sel yang masih memiliki peranan penting dalam
metabolisme kehidupan dari mkhluk hidup, hal itu di tandai dengan adanya
bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme
yang berupa bahan ergastik. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan
ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka terhadap rangsang, dan
ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu
bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan
atas komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma
yaitu terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri dari
organel-organel hidup). Komponen non protoplasma dapat pula disebut
sebagai benda ergastik.
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun
anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,
pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan
makanan, terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola.
Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein
(aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal
(Kristal ca-oksalat dan silika). Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa
benda ergastik memiliki banyak fungsi untuk sel, misalnya penyimpanan
cadangan makanan, contohnya amilum; pemeliharaan struktur (lilin); dan
perlindungan, misalnya adanya Kristal ca oksalat dalam suatu jaringan
tumbuhan dapat menyebabkan reaksi alergi bagi hewan yang memakannya,
sehingga hewan tersebut tidak akan bernafsu menyentuhnya untuk yang
kedua kali.
Pada sel hidup (bawang merah)
Sel
pada Bawang Merah
Bentuk sel
epidermis bawang merah seperti balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup, karena sel
bawang merah mempunyai inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada aktivitas
yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. cairan yang ada di
dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma. Fungsi cairan
nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah memiliki
struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah
mudah, hal ini di sebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang
menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian
yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah dan
epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup.
Berdasarkan pengamatan pada sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti
sitoplasma, dinding sel dan nukleus, sehingga sel pada bawang merah disebut sel
hidup.
-
Dinding sel berbentuk segi-enam yang memanjang dan tipis.
Fungsi dari dinding sel adalah untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel.
-
Inti sel, memliki cairan di dalamnya dan ada
aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. Cairan di
dalam sel bawang merah disebut nukleoplasma. Fungsi nukleoplasma adalah untuk
melindungi vakuola yang umumnya terdapat pada sel tumbuhan.
-
Sitoplasma, berada di luar inti sel. Sitoplasma merupakan
cairan yang terdapat organel yang bersifat koloid dan dinamis, selalu bergerak
dan aktif melaksanakan aktivitas. Organel yang ada seperti: sitoskeleton,
ribosom, RE, badan golgi, lisosom dan lainnya. Fungsi sitoplasma diantaranya:
tempat penyimpanan bahan kimia, sarana atau fasilitator, tempat terjadinya
metabolisme sitosolik.
sel mati
adalah sel yang sudah
tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya
berupa dinding sel. Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya
berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel
menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik
maupun faktor lingkungan.
Tentunya, antarasel hidup dan sel mati mempunyai perbedaan dalam hal
strukturnya. Contoh dari sel mati adalah sel gabus yang bisa kita temukan pada
batang ubi kayu. Di dalam sel gabus, tidak lagi terdapat bagian atau komponen
sel yang dapat mendukung kehidupan sel. Hal ini tentunya berbeda dengan sel
epidermis bawang merah (Allium Cepa) atau
sel epidermis daun Canna sp. dan sel
daun Hydrilla verticillata, yang
merupakan sel hidup. Dalam sel daun Hydrilla
verticillata dapat kita temukan aliran sitoplasma secara rotasi dan
sirkulasi yang menunjukkan aktivitas sel hidup. Antara sel hewan dan sel
tumbuhan juga terdapat perbedaan strukturnya. Ada bagian yang dimiliki sel
hewan namun tidak demikian dimiliki sel tumbuhan, begitu juga sebaliknya. Untuk
mendukung hal ini, dapat dilakukan pengamatan mikroskopis sel epidermis A. Cepa dan sel epitel pipi untuk
mengetahui struktur luar maupun struktur dalam sel.
Dinding
sel pada sel gabus memiliki ukuran yang lebih tebal dari pada dinding sel
bawang merah dan memiliki bentuk yang tidak beraturan ada yang berbentuk
lonjong ada juga yang berbentuk segi delapan, segi enam denga jarak antar dinding sel berdekatan atau
saling menyatu. Sel
gabus mempunyai bentuk yang tetap atau tidak berubah – ubah karena mempunyai
dinding sel.
Di dalam sel gabus
tersebut tidak terdapat inti sel (nukleus). Dalam sel mati hanya terdapat
dinding sel sementara bagian yang lain kosong.
Sehingga sel tersebut tidak dapat melakukan aktivitas apapun dan sel
tersebut tidak berperan dalam kehidupan. Sehingga, sel gabus pada
umbi kayu atau singkong
ini disebut
sel mati
Tangkai daun tanaman jarak
Sel-sel penyusun tangkai daun jarak berbentuk segi enam (heksagonal), kadang ditemukan sel berbentuk segi lima. Di dalamnya terdapat Kristal ca oksalat yang berbentuk bintang, yang menunjukkan bahwa sel tersebut adalah sel hidup.
1. Struktur sel hidup adalah ruang sel
yang berisi nukleus, sitoplasma, dan antar selnya dibatasi oleh dinding sel.
2. Struktur sel mati adalah ruang sel
yang di dalamnya kosong karena organ-organ selnya telah mati dan mempunyai
dinding sel untuk membatasi sel satu dengan sel yang lainnya.
daftar pustaka:
http://mahas3.blogspot.com/2014/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://maulitairnavia-ciptari.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-biologi-sel-mati-dan.html https://docs.google.com/document/d/1UcOrBhllee4wqYiEB0IBdDprcRUnBaUURWiiRROzgsM/edit
http://www.academia.edu/9366214/BIOLOGI_XI
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
http://veelissa.wordpress.com/2013/12/28/sel-hidup-dan-sel-mati/
http://kaoskakipink.blogspot.com/2013/10/mengamati-sel-hidup-pada-tumbuhan-dan.html
https://www.google.com/search?q=sel+hidup+dan+sel+mati+pada+hewan&newwindow=1&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-f2eVI9slpO4BIbJgdgJ&ved=0CDQQsAQ&biw=1366&bih=610#facrc=_&imgdii=_&imgrc=GEgXovYcLRXV4M%253A%3B9Be1kGT358_DvM%3Bhttp%253A%252F%252F4.bp.blogspot.com%252F-LiCvinYIbnk%252FUfBWTH5V2XI%252FAAAAAAAAARk%252FuAdUt7InmYE%252Fs1600%252Fsel%252Bhewan.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fdimasariefw.blogspot.com%252F2013%252F07%252Fperbedaan-sel-tumbuhan-dan-sel-hewan.html%3B399%3B296
2.2. Sel
Hewan
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun
jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel tumbuhan, karena mereka tidak
memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang
lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras,
sel hewan bervariasi bentuknya. Sel
manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Bagain-Bagian Sel Hewan
Dan Fungsinya yaitu :
1. Membran
Sel Berfungsi untuk mengatur pertukaran zat, sebagai pelindung, tempat menerima
rangsang.
2. Nukleus
Berfungsi sebagai tempat pengendalian aktivitas sel, tempat AND yang berfungsi
sebagai faktor keturunan.
3. Retikulum
Endoplasma Berfungsi sebagai sintetis dan transportasi berbagai macam zat
kimia.
4. Kompleks
Golgi Berfungsi untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat.
5. Ribosom
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesa protein.
6. Mitokondria
Berfungsi sebagai tempat respirasi aerob.
7. Lisosom
Berfungsi sebagai tempat mencerna bahan-bahan dari luar sel dan bahan yang
tidak dipakai dari dalam sel.
8. Badan
Mikro Berfungsi mengandung enzim katalase dan oksidasi disebut perolisisum,
yang mengandung enzim untuk daun asam glioksiat disebut pada tumbuhan.
9. Sentrosom
Berfungsi sebagai peran dalam pembelahan sel yaitu pada pergerakan kromatin.
10 Sentriol
Berfungsi untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama
pembelahan sel.
Ciri – Ciri Sel Hewan :
1. Tidak
memiliki dinding sel
2. Tidak
memiliki plastid
3. Memiliki
lisosom
4. Memiliki
sentrosom
5. Timbunan
zat berupa lemak dan glikogen
6. Bentuk
tidak tetap
7. Pada
hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit.

daftar pustaka:
http://mahas3.blogspot.com/2014/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://maulitairnavia-ciptari.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-biologi-sel-mati-dan.html https://docs.google.com/document/d/1UcOrBhllee4wqYiEB0IBdDprcRUnBaUURWiiRROzgsM/edit
http://www.academia.edu/9366214/BIOLOGI_XI
http://monocotiledoneae.blogspot.com/2010/03/praktikum-biologi-dasar-sel-hidup-dan.html
http://veelissa.wordpress.com/2013/12/28/sel-hidup-dan-sel-mati/
http://kaoskakipink.blogspot.com/2013/10/mengamati-sel-hidup-pada-tumbuhan-dan.html
https://www.google.com/search?q=sel+hidup+dan+sel+mati+pada+hewan&newwindow=1&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=-f2eVI9slpO4BIbJgdgJ&ved=0CDQQsAQ&biw=1366&bih=610#facrc=_&imgdii=_&imgrc=GEgXovYcLRXV4M%253A%3B9Be1kGT358_DvM%3Bhttp%253A%252F%252F4.bp.blogspot.com%252F-LiCvinYIbnk%252FUfBWTH5V2XI%252FAAAAAAAAARk%252FuAdUt7InmYE%252Fs1600%252Fsel%252Bhewan.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fdimasariefw.blogspot.com%252F2013%252F07%252Fperbedaan-sel-tumbuhan-dan-sel-hewan.html%3B399%3B296
0 komentar:
Posting Komentar